PEKANBARU – Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bengkalis menyelenggarakan High Level Meeting pemantapan implementasi ETPD Kabupaten Bengkalis Tahun 2022, bertempat di Hotel Grand Jatra Pekanbaru, Senin ( 21/11/2022) Pagi.
Kegiatan HLM tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis melalui Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Setda Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri.
Hadir pula sebagai Narasumber Plh. Direktur Pendapatan Daerah Kementerian Dalam Negeri Bapak Ir. Budi Endrawan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bapak Asral Mashuri dan Direktur Dana dan Jasa PT.Bank Riau Kepri Syariah Bapak Suharto.
Staf Ahli Bupati dalam arahannya menyambut baik dengan dilaksanakannya MLM ETPD ini, sebagai bagian dari upaya mengurangi kebocoran pada sisi pendapatan daerah serta meningkatkan efektifitas dan efesiensi pada sisi belanja daerah.
“Saat ini kita Pemerintah Daerah memang dituntut untuk memberikan pelayanan berbasis digital, sebagaimana ditegaskan dalam Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik,” Ujar Johansyah.
Semua itu harus kita lakukan lanjut Johan, guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif dan akuntabel dalam meningkatkan pelayanan publik.
Alhamdulillah sambung Mantan Kadis Kominfotik itu lagi, Kabupaten Bengkalis untuk penerapan ETPD telah berjalan khusus untuk kegiatan pembayaran pajak daerah, sedangkan retribusi baru dilakukan pada retribusi pasar.
“Artinya, penerapan ETPD belum berjalan maksimal, makanya kami minta kepada perangkat daerah pengelola pendapatan untuk dapat menggesa pembayaran dengan memanfaatkan digitalisasi,” Harap Johan.
Walaupun kita menyadari bahwa sampai saat ini masyarakat masih menggunakan cara konvensional, namun paling tidak kita Pemerintah Daerah telah menyiapkan infrastrukturnya.
Sementara itu, Plh Direktur Pendapatan Daerah Budi Ernamawan dalam pemaparannya mengatakan bahwa apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang telah menjalankan sebagian dari indikator ETPD.
“Selain inovasi digitalisasi, yang paling penting itu implementasinya di masyarakat, apakah seluruh masyarakat kita sudah menggunakan berbagai canalbdigital yang sudah disediakan, atau bahkan belum sama sekali,” Ucapnya.
Jadi, sambung beliau lagi, tugas berat kita adalah mengedukasi masyarakat agar mau menggunakan canal pembayaran pajak dan retribusi yang sudah kita sediakan.
Diakhir kegiatan juga dilaunching Uang Elektronik BRK Syariah Edisi Bengkalis Bermasa dan penyerahan secara simbolis Dummy Uang Elektronik BRK Syariah Edisi Bengkalis Bermasa oleh Bupati Bengkalis didampingi Kepala Bappenda Kabupaten Bengkalis Syahruddin.
Hadir dalam kegiatan tersebut perangkat daerah pengelola pendapatan, Kepala UPT Bappenda Kecamatan Se-Kabupaten serta undangan lainnya.